Akibat pembangunan penanganan banjir
Telaga sari yang dilaksanakan
PT. Adhi Karya yang belum selesai dikerjakan, warga gunung sari terus merasakan kecemasan setiap kali hujan turun di kota
Balikpapan. Hal ini diakibatkan wilayah gunung sari selalu mendapat terjangan air bah yang bercampur lumpur dan sampah. Air yang mengalir dari
proyek terasa begitu deras , lebih deras sebelum proyek dikerjakan sehingga warga menjadi was-was, sedang pihak PT. Adhi Karya selaku pelaksana mengaku kesulitan dengan medan yang harus dikerjakan.
Menurut warga sekitar , dahulu sewaktu masih pakai
bronjong, air tidak sederas ini turunnya, tapi setelah bronjong dibuka, air yang datang sebanyak itu juga menghantam rumah warga.
Gapeksindo Balikpapan memandang proyek ini dari segi perencanaan bisa saja terjadi kesalahan, seharusnya perhitungan debit airnya telah diperhitungan baik dari Input maupun Outputnya harus seimbang. Gapeksindo pernah mengingatkan kepada Dinas Pekerjaan Umum mengenai hal ini. Pihak adhi Karya selaku pelaksana juga seharusnya telah memiliki metode pelaksanaan yang dapat mengatasi permasalahan dilapangan jika terjadi bencana banjir bah. Pihak pemerintah Kota Balikpapan seharusnya segera mungkin mengevaluasi proyek telaga sari tersebut,
apakah perencanaannya telah benar atau pelaksanaannya yang bermasalah.