Pemerintah Pusat menolak rencana
Pemprov Kaltim membangun jalan
Tol antar kota. Dengan alasan bahwa tidak ada
Investor yang berminat dalam pembangunaan
Jalan Tol Kalimantan Timur dan Jumlah lalulintas kendaraan perhari yang masih dibawah 20,000 kendaraan. Menurut perhitungan Dinas Pekerjaan Umum Pusat , dalam jangka 50 tahun uang yang di investasikan belum tentu kembali yang didapat dari hasil tarif Tol yang dikenakan. Menteri PU menjelaskan pada acara penandatanganan prasasti
pembangunan Kebun Raya Balikpapan, bahwa untuk membangun jalan Tol membutuhkan biaya yang besar dan tidak bersumber dari APBN , melainkan dananya berasal dari swasta yaitu pengusaha. Menurut hasil survei studi kelayakan , jalan Tol Kaltim saat ini belum menguntungkan.
Gapeksindo Balikpapan memandang jika dilihat dari segi bisnis , Pembangunan Jalan Tol belum menguntungkan , namun untuk lebih menggerakkan roda perekonomian Kaltim , maka
Pembangunan Jalan Tol seharusnya sudah harus dimulai dari sekarang sebelum sumber daya alam terutama minyak , gas dan batu bara yang dimiliki Kaltim habis terkuras.