Tersungkurnya IHSG dan Nikai Mata uang Rupiah terhadap dolar ke posisi 10600 bisa menjadi peringatan dini bagi kalangan pengusaha sektor jasa kontruksi atau kontraktor kota Balikpapan yang saat ini sedang menjalankan kontrak kerja dengan pemerintah kota Balikpapan.
Dampak langsung dari perlemahan insrtumen fiskal tersebut tentunya dapat memicu ketidak stabilan harga dan cenderung akan mendorong kenaikan harga terutama material yang berasal dari luar pulau Kalimantan Timur.
Dengan sisa waktu sampai bulan desember 2013 yang umumnya menjadi batasan kontrak kerja antara Pemkot Balikpapan dan Kontraktor Pelaksana, Jika di perkirakan rata-rata progress pelaksanaan proyek berkisar 30 % sampai 40%, tentunya kebutuhan mayor item bahan bangunan masih sangat besar dan tergantung dari pemasok yang berasal dari luar Balikpapan.
Gapeksindo Balikpapan menghimbau kepada seluruh anggota nya yang masih dalam proses pelaksanaan proyek di lingkungan Pemkot Balikpapan untuk segera mempersiapkan dan membuat schedule kebutuhan material sesegera mungkin dan melakukan pembelian barang terutama yang menjadi mayor item seperti, Semen, Besi beton, Keramik, Pentup atap dan barang lainnya.
Gapeksindo Balikpapan juga mengingatkan kepada seluruh anggotanya untuk terus bekerja keras dengan memaksimalkan sisa waktu kontrak kerja sehingga dapat menyelesaikan kewajiban dengan tepat waktu,mutu dan terhindar dari ancaman pemutusan kontrak dan denda yang telah disepakati dalam dokumen kontrak.
Read More...